MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI DAARUL MUWAHHID

Print
Last Updated on Tuesday, 29 January 2013 Published Date Written by Ali

Kamis, 12 Rabiul Awal 1434 H, bertepatan dengan 24 Januari 2014 seluruh kaum muslim merayakan maulid nabi. sebagai bentuk upaya untuk mengenal akan keteladanan Muhammad SAW. Karena meneladani nabi adalah sebuah kefardluan, bukan pilihan. Sebuah kewajiban, karena dalam nash Alqur,an demikian adanya. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS al-Ahzab [33]: 21)

Ma’had Daarul Muwahhid bersama seluruh santri juga tidak mau ketinggalan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, walaupun dengan sangat sederhana. Bertempat di Aula Utama Ma’had Daarul Muwahhid Lantai 2 acara berlangsung dalam dua sesi yaitu sesi pertama untuk santri anak-anak dan sesi kedua untuk santri dewasa serta ibu-ibu.
Sesi pertama untuk anak-anak acara dilangsungkan setelah shalat Maghrib berjamaah yang diisi dengan pemutaran film animasi kisah perjuangan ‘Nabi Muhammad Nabi Terakhir’. Dengan harapan pemutaran film ini bisa menanamkan cinta pada Rasulullah SAW pada anak-anak. Karena Apabila kita perhatikan secara cermat pertumbuhan anak, maka anak usia dini akan berusaha keras meniru perilaku seseorang. Dan saat menginjak masa usia baligh mereka akan meniru tokoh yang dikagumi. Anak-anak akan mencari idola yang dianggapnya paling hebat dalam segala hal. Mereka bisa meniru dan bertindak seolah-olah memiliki kehebatan seperti apa yang dimiliki tokoh yang dikaguminya. Bahkan tunduk dan mengikuti apa yang diperintahkannya.

Karena itu, pengenalan terhadap sosok Rasulullah SAW harus dimulai sedini mungkin.
Pemahaman terhadap sejarah kehidupan Nabi diyakini akan memberikan pengaruh kepada pendidikan dan perkembangan jiwa anak. Pemahaman yang baik terhadap kepribadian Nabi SAW, secara tidak disadari akan menumbuhkan rasa cinta anak pada pribadi beliau.

Pemutaran film dimulai dengan bimbingan ustadz-ustadz pembimbing, yang terlebih dahulu anak-anak diberi tugas untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan film yang akan diputar. Dengan harapan anak-anak akan lebih bersungguh-sungguh menyimak dan berusaha memahami isi film tersebut. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan selesai tepat saat masuk waktu Isya.

Setelah melaksanakan Sholat Isya’ berjamaah acara dilanjutkan sesi kedua untuk santri dewasa dan ibu-ibu. Peringatan Maulid tahun ini bertepatan dengan Malam Jum’at, sehingga acara diawali dengan kegiatan rutin Ma’had Daarul Muwahhid setiap malam jum’at yaitu Sholat Tasbih. Kemudian dilanjutkan Pembacaan Al-Barjanji oleh para santri dewasa, dilanjutkan tausyiah dan diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Khuwaidimul Ma’had Daarul Muwahhid, Ustadz Shoffar Mawardi.
Semoga dengan peringatan mauled ini, dapat meberikan sarana untuk meneladani secara total Rosululloh Muhammad SAW. Meneladani Nabi saw tidak terbatas pada aspek-aspek tertentu, aspek akhlak saja misalnya. Tetapi juga melipiti segala aspek, syariah atau hukum dan system berkehidupannya. Meneladani Nabi pada satu aspek kemudian meninggalkan aspek yang lain sama halnya merendahkan tugas Nabi SAW sebagai teladan dan pengkerdilan terhadap Rasulullah saw.
Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah…
(QS an-Nisa’ [4]: 64)

Jadi menaati rasul dan Meneladani Nabi itu telah difardhukan atas orang-orang yang kepada mereka rasul diutus. Rasululloh, diutus kepada kita semua, maka ayat ini mewajibkan kita semua untuk menaatinya. Menaati Rasululloh tiada lain adalah dengan menaati risalah beliau, menaati syariah islamiyah yg beliau bawa secara keseluruhan. Cinta pada Rasulullah SAW merupakan wujud kesaksian yang kedua, setelah kesaksiaannya pada Allah SWT.
Dan kita yakin bahwa risalah Rosululloh akan membawa kita kepada kemuliaan. (am)