Kemuliaan yang hakiki

Print


Kemuliaan ada 2 macam :
1. Kemuliaan yang  tidak kekal, hanya sementara dan pasti  akan sirna.
Diperoleh dengan sebab-sebab kepemilikan, kedekatan, atau ketergantungan dengan makhluk dan melalaikan Allah SWT sebagai Al-Kholik, misalnya :

Tanbih : Kisah seorang manusia yang bersikap sombong di Masjidil Haram.

2. Kemuliaan yang hakiki, kekal, abadi dan tidak akan pernah sirna.

Diperoleh dengan mendekat dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT sebagai Al-Kholik, Pencipta sebab dari segala sebab. Diantara jalan meraih kemuliaan abadi ini yaitu :

Tanbih   :    Kisah orang yang amar ma’ruf kepada Khalifah Harun Al-Rasyid.


Firman Allah SWT :

“Barangsiapa yang menginginkan kemuliaan, maka kemuliaan itu semuanya milik Allah”
(QS. 35. Fatir : 10)

“Kemuliaan itu milik Allah, bagi Rosul-Nya dan orang-orang yang beriman. Akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya”
(QS. 63. Al-Munafikun: 8)


Tanbih : Hadits tentang cinta Allah kepada seorang hamba.

Hikmah :