Kemuliaan yang hakiki

Print


Kemuliaan ada 2 macam :
1. Kemuliaan yang  tidak kekal, hanya sementara dan pasti  akan sirna.
Diperoleh dengan sebab-sebab kepemilikan, kedekatan, atau ketergantungan dengan makhluk dan melalaikan Allah SWT sebagai Al-Kholik, misalnya :

  • Ilmu duniawi dengan segala gelar kesarjanaannya
  • Harta benda dengan segala kemewahanny Badan dengan segala kecantikan dan ketampanannya
  • Jabatan dengan segala kekuasaan dan kewenangannya
  • Kekuatan dengan segala kemampuan memaksanya
  • Keluarga dengan segala prestasinya
  • Kepemimpinan dengan segala pengikutnya

Tanbih : Kisah seorang manusia yang bersikap sombong di Masjidil Haram.

2. Kemuliaan yang hakiki, kekal, abadi dan tidak akan pernah sirna.

Diperoleh dengan mendekat dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT sebagai Al-Kholik, Pencipta sebab dari segala sebab. Diantara jalan meraih kemuliaan abadi ini yaitu :

  • Iman  dan taat kepada Allah SWT
  • Ma’rifat ; mengenal Allah SWT
  • Mengagungkan Allah SWT, sikap tawadhu’, rendah hati,
  • Menjauhi segala perbuatan maksiat kepada dan dosa kepada sesama.
  • Mencintai Allah
  • Mendekat kepada orang yang telah nyata dimuliakan Allah SWT

Tanbih   :    Kisah orang yang amar ma’ruf kepada Khalifah Harun Al-Rasyid.


Firman Allah SWT :

“Barangsiapa yang menginginkan kemuliaan, maka kemuliaan itu semuanya milik Allah”
(QS. 35. Fatir : 10)

“Kemuliaan itu milik Allah, bagi Rosul-Nya dan orang-orang yang beriman. Akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya”
(QS. 63. Al-Munafikun: 8)


Tanbih : Hadits tentang cinta Allah kepada seorang hamba.

Hikmah :

  • Jika kita ingin kemuliaan yang kekal abadi selamanya, dunia dan akhirat, maka kita harus taat, mendekat dan mencintai Allah SWT.
  • Kemuliaan adalah buah dari cinta Allah SWT kepada hamba yang mencintai-Nya.
Saturday the 27th. Pesantren Kehidupan. Hostgator coupon - All rights reserved.