Membuka Pintu-pintu Hikah (1)

Print
Last Updated on Tuesday, 01 January 2013 Published Date Written by Super User

Ratusan Jamaah Ibu-Ibu, Bapak-bapak, remaja Putra dan putri dari wilayah Srengseng dan sekitarnya bahkan ada yang datang dari luar wilayah Srengseng Sabtu malam, Sabtu (3/3/2012) mengikuti kegiatan Majelis Hikmah Dzikir & Do’a, yang digelar Ma’had Daarul Muwahhid Srengseng Kembangan Jakarta Barat. Tampak hadir dalam Maajelis Hikmah dzikir dan Do’a kali ini Selain para sesepuh warga srengseng, forum silaturahim Al-Ihsan juga para santri alumni Ma’had Daarul Muwahhid dari berbagai wilayah di Jabodetabek. 

Majelis Hikah Dzikir dan Do'a kali ini mengambil tema “MEMBUKA PINTU-PINTU HIKMAH

Acara yang berlangsung usai sholat Isya tersebut diisi dengan Sholat isya berjamaah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dzikir Asmaul Husna dan Thausyiah serta diakhiri dengan dzikir dan do’a yang dipimpin langsung oleh Khuwadimul Ma’had Daarul Muwahhid Ustad H. M. Shoffar Mawardi.

Dalam Thausyiahnya, Khuwadimul Ma’had Daarul Muwahhid Ustad H. M. Shoffar Mawardi berharap semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa dibukakan pintu-pintu “Hikmah” oleh Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam QS.2.Al-Baqarah :269

"Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)"

Hikmah adalah ilmu manfaat yang menuntut kepada amal. Tanda seorang hamba mendapatkan hikmah, adalah segera melakukan amal-amal kebaikan atau ketaatan. Dicontohkan dalam jika majelis

Di dunia ini terdapat 2 golongan manusia yang mendapatkan manusia. Golongan yang pertama, Galongan manusia yang sangat cepat mendapatkan hikmah. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang bersegera melakukan amal soleh. Contohnya adalah tukang-tukang sihirnya Fir'aun sebagaimana disebutkan dalam QS.26. Asy Syu'araa' : 44 -50

44. lalu mereka melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: "Demi kekuasaan Fir'aun, Sesungguhnya Kami benar-benar akan menang". 45. kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya Maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu[1082]. 46. Maka tersungkurlah Ahli-ahli sihir sambil bersujud (kepada Allah), 47. mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, 48. (yaitu) Tuhan Musa dan Harun". 49. Fir'aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya Dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu Maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui (akibat perbuatanmu); Sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan bersilangan dan aku akan menyalibmu semuanya". 50. mereka berkata: "tidak ada kemudharatan (bagi kami); Sesungguhnya Kami akan kembali kepada Tuhan Kami,

Dalam Q.S. Asy Syu'araa' : 44 -50, diceritakan bahwa tukang-tukang sihir Fir'aun bersegera iman ketika melihat mukjizat Nabi Musa dan siap menghadapi resiko yang akan menimpanya. Resikonya adalah akan dipotong tangan-tangan dan kaki-kaki mereka dengan bersilangan serta disalib.

Golongan kedua adalah orang-orang yang sangat lambat bahkan terlambat menerima hikmah. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang rugi, menyesal ketika maut menjemput. Contoh dari golongan ini adalah Fir'aun. Dalam riwayatnya Fir'aun bertaubat ketika maut menjemput.

(bersambung)

 

Friday the 29th. Pesantren Kehidupan. Hostgator coupon - All rights reserved.